Jumat, 29 Agustus 2014

Ternyata Cahaya Dapat Menghasilkan Daya Angkat!!!

Para ilmuwan menciptakan foil cahaya yang dapat mendorong obyek-obyek kecil ke samping.

Cahaya Bisa Menghasilkan Daya Angkat

Cahaya difungsikan untuk menghasilkan tenaga yang sama yang membuat pesawat udara terbang, seperti yang ditunjukkan oleh studi baru.

Dengan desain yang tepat, aliran seragam cahaya mendorong obyek-obyek yang sangat kecil seperti halnya sayap pesawat terbang menaikkan tubuh pesawat ke udara.

Para peneliti telah lama mengetahui bahwa memukul sebuah obyek dengan cahaya dapat mendorong obyek tersebut. Itulah pemikiran di balik layar surya, yang memanfaatkan radiasi untuk tenaga pendorong di luar angkasa. "Kemampuan cahaya untuk mendorong sesuatu sudah diketahui," tutur rekan peneliti Grover Swartzlander dari Institut Teknologi Rochester di New York, seperti yang dikutip Science News (05/12/10).

Trik baru cahaya lebih menarik dari sebuah dorongan biasa: Hal itu menciptakan tenaga yang lebih rumit yang disebut daya angkat, bukti ketika sebuah aliran pada satu arah menggerakkan sebuah obyek secara tegak lurus. Foil udara atau airfoil menghasilkan daya angkat; ketika mesin memutar baling-baling dan menggerakkan pesawat ke depan, sayap-sayapnya yang dimiringkan menyebabkan pesawat itu naik.

Foil cahaya tidak dimaksudkan untuk menjaga sebuah pesawat tetap berada di udara selama penerbangan dari satu bandara ke bandara lainnya. Namun kesatuan alat-alat yang sangat kecil tersebut boleh digunakan untuk mendayakan mesin-mesin mikro, mentransportasikan partikel-partikel yang sangat kecil atau bahkan membolehkan metode-metode sistem kemudi pada layar surya.

Daya angkat optik merupakan "ide yang sangat rapi", kata fisikawan Miles Padgett dari Universitas Glasgow di Skotlandia, namun terlau dini untuk mengatakan bagaimana efek tersebut boleh dimanfaatkan. "Mungkin berguna, mungkin tidak. Waktu yang akan membuktikan."

Cahaya tersebut dapat memiliki daya angkat yang tak terduga ini dimulai dari sebuah pertanyaan yang sangat sederhana, Swartzlander mengatakan, "Jika kita mempunyai sesuatu berbentuk sayap dan kita menyinarinya dengan cahaya, apa yang terjadi?" Eksperimen-eksperimen pemodelan menunjukkan kepada para peneliti bahwa sebuah defleksi asimetris cahaya akan menciptakan sebuah daya angkat yang sangat stabil. "Jadi kami pikir lebih baik melakukan satu eksperimen," kata Swartzlander

Para peneliti membuat batangan-batangan sangat kecil berbentuk mirip sayap pesawat terbang, di satu sisi pipih dan di sisi lainnya berliku. Ketika foil-foil udara berukuran mikron ini dibenamkan ke dalam air dan dipukul dengan 130 miliwatt cahaya dari dasar wadah, foil-foil tersebut mulai bergerak ke atas, seperti yang diduga. Namun batangan-batangan tersebut juga mulai bergerak ke samping, arah tegak lurus terhadap cahaya yang datang. Bola-bola simetris sangat kecil tidak menunjukkan efek daya angkat ini, seperti yang ditemukan tim tersebut.

Daya angkat optik berbeda dari daya angkat aerodinamis dengan sebuah foil udara. Sebuah pesawat udara terbang karena udara yang mengalir lebih lambat di bawah sayap-sayapnya menggunakan tekanan lebih besar daripada udara yang mengalir lebih cepat di atas. Namun pada foil cahaya,daya angkat diciptakan di dalam obyek-obyek tersebut ketika sorotan sinar melaluinya. Bentuk foil udara transparan terebut menyebabkan cahaya dibiaskan berbeda-beda tergantung pada tempat cahaya itu lewat, yang menyebabkan pembengkokan sesui momentum sorotan yang menghasilkan daya angkat.

Sudut-sudut daya angkat foil-foil cahaya ini sekitar 60 derajat, menurut temuan tim tersebut. "Kebanyakan benda-benda aerodinamis mengudara pada sudut-sudut yang sangat gradual, akan tetapi hal ini memiliki sudut daya angkat yang luar biasa dan sangat kuat," ujar Swartzlander. "Anda bisa bayangkan apa yang akan terjadi jika pesawat anda mengudara pada 60 derajat -- perut anda akan berada di kaki."

Ketika batangan-batangan itu terangkat, seharusnya tidak jatuh atau kehilangan daya angkat, seperti yang diprediksi. "Sebenarnya benda tersebut bisa menstabilkan diri sendiri," kata Padgett.

Swartzlander mengatakan bahwa dia berharap pada akhirnya bisa menguji foil-foil cahaya tersebut di udara juga, dan mencoba berbagai bentuk serta material dengan berbagai sifat pembiasan. Dalam studi tersebut para penelit menggunakan cahaya infra merah untuk menghasilkan daya angkat tersebut, tapi jenis cahaya lainnya juga bisa, kata Swartzlander. "Yang indah tentang hal ini ialah bahwa benda itu akan berfungsi selama anda memiliki cahaya."

Mungkinkah Asteroid Membawa Air ke Bumi???

Air yang membeku pada asteroid mungkin merupakan hal yang lebih wajar dari yang pernah dianggap sebelumnya, menurut penelitian baru yang akan membantu mendukung gagasan bahwa asteroid membawa kunci utama kehidupan ke Bumi.

Asteroid Membawa Air ke Bumi
Air mungkin dibawa asteroid ke Bumi - Foto Alamy

Es air dan molekul-molekul organik yang membantu pembentukan dasar kehidupan telah ditemukan pada asteroid kedua yang disebut Cybele 65 oleh para astronom.

Penemuan tersebut dilaporkan dalam sebuah pertemuan para ilmuwan planet di Pasadena, di mana para ilmuwan mengatakan bahwa keberadaan es tersebut ikut mendukung teori-teori yang mengatakan bahwa kehidupan di Bumi berasal dari luar angkasa setelah dibawa ke sini oleh asteroid-asteroid.

Para peneliti mendapatkan penemuan yang sama pada bulan April tahun ini ketika mereka menemukan bukti pertama es pada asteroid bernama Themis 24.

Kedua asteroid ini dan penemuan terakhir ditemukan pada sabuk asteroid yang berada di antara Mars dan Jupiter.

"Penemuan ini mengindikasikan bahwa bagian tata surya kita memiliki kandungan es air lebih banyak dari yang diperkirakan," kata Profesor Humberto Campins yang merupakan seorang astronom dari Universitas Florida Tengah yang memimpin tim peneliti tersebut seperti yang dilansir oleh Telegraph.

"Hal ini mendukung teori bahwa asteroid-asteroid mungkin menghantam Bumi sekaligus membawa persediaan air serta blok-blok pembangun kehidupan untuk terbentuk dan berevolusi di planet kita."

Profesor Campins mempresentasikan penemuannya pada pertemuan tahunan Divisi Sains Planet Perkumpulan Astronomi Amerika di Pasadena, California.

Asteroid Cybele 65 yang berdiameter 289 km agak lebih besar dari asteroid Themis 24 yang berdiameter 199 km.

Sel-sel pada makhluk hidup


Sel merupakan tingkatan struktur terendah yang mampu melakukan semua aktivitas kehidupan
          Semua organisme terbentuk dari sel. Sel merupakan unit dasar dari struktur dan fungsi organisme tersebut
          Sebagian besar tersusun dari air dan  komponen kimia utama (protein, karbohidrat, lemak & asam nukleat)
          Tersusun dari dua lapis membran fosfolipid yang bersifat semipermeabel
          Mengandung sitoplasma (plasma di dalam sel) & nukleoplasma (plasma di dalam inti sel)

·         Struktur sel prokariot:
o   Tidak memiliki nukleus, materi genetik (DNA) terkonsentrasi pada daerah yg disebut nukleoid.
o   Tidak memiliki membran internal dan organel
o   Memiliki membran sel, dikelilingi oleh dinding sel yg kaku yg memberi bentuk sel.
o   Kadang-kadang dinding sel diselubungi oleh kapsul polisakarida
o   Memiliki flagela untuk pergerakan
o   Memiliki beragam sistem metabolisme sehingga memiliki kisaran habitat yg luas dibandingkan eukariot.

·         Sel eukariot
o Sel eukariot hewan dibatasi oleh plasma membran saja, sering juga dengan flagela
o Tidak memiliki dinding sel
o Sel eukariot tanaman dibatasi plasma membran dan dinding sel yang kaku
o Memiliki vakuola pusat, kloroplast, tidak mempunyai sentriol, biasanya tidak mempunyai flagela
strukturnya
oMemiliki nukleus yg dibungkus oleh membran nukleus.
oSeluruh daerah diantara nukleus dan membran yg membatasi sel disebut sitoplasma.
oSitoplasma terdiri atas medium semi cair disebut sitosol dan di dalamnya terdapat organel-organel yg memiliki bentuk dan fungsi terspesialisasi

PERBEDAAN ANTARA SEL HEWAN 
DAN SEL TUMBUHAN

SEL HEWAN
  1. Tidak berdinding sel
  2. Tidak ada vakuola
  3. Tidak ada plastida
  4. Tidak ada kloroplast
  5. Mempunyai centriol
SEL TUMBUHAN
  1. Berdinding sel
  2. Mempunyai vakuola
  3. Mempunyai plastida
  4. Mempunyai kloroplast
  5. Tidak mempunyai centriol


·         BAGIAN SEL YANG HIDUP
ü MEMBRAN SEL = SELAPUT PLASMA
ü PLASMA = CAIRAN SEL
ü ORGANEL-ORGANEL SEL
1.       Nukleus = inti sel
2.       MITOKONDRIA
3.       Ribosoma
4.       Reticulum endoplasma
5.       Badan golgi
6.       Lisosome
7.       Butir-butir zat warna
8.       SITOSKELETON

·         BAGIAN SEL YANG MATI
ü Dinding Sel
ü Vakuola

Tata surya

1.Tata surya
Di alam semesta ini terdapat sistim tata surya, tepatnya di angkasa.
Sepertihalnya planet, planet memiliki berbagai macam nama dan memiliki keistimewaan tersendiri, nama-nama planet yaitu :
1.Merkurius
2.Venus
3.Bumi
4.Mars
5.yupiter
6.Saturnus
7.neptunus
8.Uranus
9.Neptunus

Ini adalah nama-nama planet yang ada di tata surya.Selain itu ada juga Sistem tata surya terbesar di alam semesta yaitu Matahari.
 
Jauh Matahari ke Bumi di perkirakan 149.600.000 km.Jika jarak Matahari ke Neptunus di perkirakan 4.478.440.000.
Wahhh...jauh juga ya!!!
Sekian dari Blog saya ya jangan bosan-bosan untuk membacanya...

By:Harits rafi

Bagaimana Nyamuk Bisa Berdiri di Atas Air???

Bagaimana Nyamuk Dapat Berdiri Di Atas Air?

Harits| SainsFisika

Apa yang Sobat Orbit lihat, jika nyamuk dikelilingi air? Tenggelam atau berenang? Nyatanya, nyamuk dapat berdiri di atas air lho. Wah, bagaimana bisa nyamuk dapat berdiri di atas air?

Hal ini berkaitan dengan tegangan permukaan air. Tegangan permukaan air terjadi karena interaksi molekul-molekul zat cair di permukaan zat cair tersebut. Jadi, setiap benda terdiri dari molekul-molekul kecil yang saling interaksi! Termasuk air.

Setiap benda memiliki jenis molekul yang berbeda, Sobat Orbit. Interaksi antar molekul dalam suatu zat yang sama disebut dengan kohesi, sedangkan interaksi antar molekul pada zat yang berbeda disebut adhesi.

Setiap molekul di dalam air mengalami gaya tarik dari segala arah karena setiap molekul air berinteraksi, sehingga menghasilkan gaya total sebesar nol. Pada permukaan air terdapat molekul air di samping kanan dan kiri, sedangkan bagian bawahnya menarik molekul tersebut. Sementara di bagian atas tidak ada molekul air yang memberi gaya tarik. Akibatnya, permukaan air tampak memiliki lapisan tipis elastis.

Jika permukaan air terdapat benda lain, maka benda itu akan memberi tekanan tertentu ada permukaan air. Molekul-molekul air di bawah permukaan akan memberikan gaya ke atas sehingga dapat menopang benda tersebut. Besarnya gaya ke atas merupakan perkalian koefisien tegangan permukaan zat cair dengan luas permukaan benda di atasnya.

Nah, gaya ke atas dari molekul-molekul air inilah yang menyebabkan nyamuk tidak tenggelam dan mampu berdiri di atas permukaan air.

Lalu, mengapa air tidak mampu menopang tubuh kita? Jika dibandingkan dengan nyamuk, tubuh kita tentu jauh lebih berat karena tubuh nyamuk sangatlah ringan sehingga tidak mampu memecah tegangan permukaan air. Sementara tubuh kita yang memiliki gaya teka yang jauh lebih besar ini mampu memecah tegangan permukaan air tersebut. Jadilah kita tak dapat berdiri di atas air seperti nyamuk.



By : Harits rafi

Tags: Fisika